Flowmeter Tabung dan Pasien Covid-19 saling berkaitan. Oksigen merupakan salah satu komponen gas dan unsur terpenting dalam proses metabolisme seluruh sel tubuh. Pemakaian oksigen dimasa pandemi saat ini meningkat cukup drastis, khususnya pada wilayah dengan lonjakkan kasus tinggi. Pemakaian Oksigen dibutuhkan terutama bagi pasien covid-19 gejala berat dengan saturasi rendah.
Untuk distribusi oksigen menuju pasien tentunya dibutuhkan alat khusus dan sesuai kapasitas kebutuhan per masing-masing gejala. Salah satunya adalah Flowmeter atau regulator O2, alat bantu pernapasan yang satu ini memberikan aliran resep yang akurat kepada pasien dari sumber gas. Dengan memberikan akurasi ± 5% pembacaan skala penuh dan diberi tekanan untuk memastikan bahwa Flowmeter dapat mempertahankan kekuatannya secara independen dari berbagai pasokan gas.
Selain Flowmeter dinding Flowmeter tabung juga sangat membantu dalam proses pendistribusian Oksigen ke pasien. Pada Rumah sakit tertentu yang belum memiliki Instalasi Gas Medis pastinya akan sangat membutuhkan Flowmeter tabung. Hal ini dikarenakan penggunaan Flowmeter tabung fleksibel dan dapat dipindah per ruangan bersama dengan tabung oksigen.
Lalu apa perbedaan Flowmeter tabung dengan Flowmeter dinding?
Secara fungsi Flowmeter tabung dan Flowmeter dinding tidak ada perbedaan, yaitu sama-sama sebagai alat bantu pernapasan untuk pasien dengan saturasi rendah. Namun jika dilihat berdasarkan cara pemasangan dan penempatannya, kedua alat ini memiliki perbedaan sebagai berikut :
1. Flowmeter Tabung
- Dipasang pada tabung oksigen
- Menggunakan regulator tabung
- Tidak ada connector khusus
2. Flowmeter dinding
- Dipasang pada wall outlet
- Tanpa regulator tabung
- Menggunakan connector O2 sesuai dengan tipe wall outlet
Untuk ukuran lengkap Flowmeter Pahsco bisa klik link berikut ini.
About the author